WHAT'S NEW?
Loading...

Pengakuan Ibu Bersaing dengan Putrinya Jadi PSK, Menjual Diri kepada para Pria

LIGAUTAMA, JAKARTA - Di saat perempuan seusiannya sedang sibuk di tengah keluarga, berbagai cerita dengan cucu-cucu, Lucky Mutasa( Bukan nama sebenarnya ), masih berkumbang dalam bisnis Prostitusi.

Perempuan berumur 52 tahun itu masih menjual seks untuk membeli makan, garam, kayu bakar, atau pun segenggam sayuran di wilayah Epworth, Provinsi Harare, Zimbabwe. PORTAL JUDI ONLINE




Mutasa ternyata hanya salah satu dari banyak pekerja seks tua di lingkungan miskin Harare itu.

Mereka masih harus bersaing dengan remaja, untuk menjual tubuh mereka kepada para pria demi mendapatkan uang 50 sen untuk menyambung hidup. BERITA BOLA

Ironis. Dalam bisnis ini, mutasa pun berkompetisi dengan putrinya yang berusia 28 tahun, Maidei, dan kadang-kadang dengan gadis-gadis berusia 13 tahun.

Sebagaian besar klien saya adalah laki-laki muda yang biasanya ingin mencicipi magogos(wanita tua).

Kami memberi mereka yang terbaik, sehingga mereka terus kembali dengan uang mereka, Kata Mutasa.

Mutasa mengungkapkan kesaksiannya itu dalam sebuah cara yang digagas National Aids Council(NAC), seperti dilansir laman The Starndard Zimbabwe. JADWAL BOLA

Wajahnya yang tua di taburi bedak amat tebal, lengkap dengan alis yang gelap, tapi toh upaya itu tak cukup menyembunyikan usiannya.




Bahkan, cara dia berjalan pun sudah menunjukkan bahwa Mutasa telah amat berumur.

Saya tahu bagaimana menangani klien lebih baik daripada gadis gadis muda.

Bahkan tempat tidur saya pun berbeda, dan saya tahu cara mencuci diri, membersihkan bagian pribadi saya, untuk memuaskan pelanggan saya. UERO 2016 

Karena itu, saya bisa bertahan dalam permaianan ini.

Tubuhnya telah menunjuhkan bahwa Mutasa sudah teramat tak muda lagi.
Namun, bagaimana dia berdandan mencerminkan cerita yang lain lagi.

Make-up tebal yang menutup wajahnya menunjuhkan dia menolak pensiun dari profesi tertua di muka bumi itu.

Jika saya pensiun, siapa yang akan menjagaku ?

Putriku juga berkerja dibidang ini dan berusaha menjaga dirinya sendiri.

Aku telah berkecimpung dalam perdaganngan ini selama lebih dari 30 tahun.

Saat memulainya setelah suami saya sekarang sudah meninggal dunia, menipu saya dan kami bercerai.

Saya tidak punya pilihan kecuali mencari sesuatu yang bisa menopang hidup saya.

Memang, organ intim saya bak emas, ini adalah tambang emas, dan saya ini telah menopang keluarga saya. CASINO ONLINE

Pengakuan itu dituturkan Mutasa kepada wartawan yang sedang mengunjungi pekerja seks di sana.



0 komentar:

Posting Komentar